Guadix merupakan sebuah kota di perbatasan timur Provinsi Granada. Guadix merupakan kota yang sebagian besar rumah-rumah penduduknya berada di dalam gua atau bawah tanah. Di antara kota dalam gua lainnya yang ada di Eropa, Guadix merupakan kota dalam gua yang saat ini masih dihuni oleh penduduk. Hal yang unik dari kota ini adalah keberadaan deretan rumah gua dengan cerobong asap bercat putih dan warna pintu yang kontras. Distrik gua ditandai di jalan utama kota sebagai "Barrio Troglodyte".
Guadix adalah kota besar yang berada di sebelah utara Lanjaron, Sierra Nevada. Guadix berdiri di tanah yang subur pada ketinggian lebih dari 900 meter. Kota ini dikelilingi tebing dengan rumah-rumah gua. Guadix juga berada di perbatasan Provinsi Granada, Andalusia. Guadix merupakan salah satu pemukiman tertua di Spanyol yang merupakan peninggalan bangsa Romawi. Bagian dari sisa-sisa peninggalan kejayaan bangsa Romawi bisa dilihat dari dekat katedral. Pada awal abad ke-8, Guadix menjadi pemukiman penting bagi bangsa Islam Moor yang dikelilingi oleh benteng megah bernama Alcazaba. Kemudian pada abad ke-15, bangsa Islam Moor terpaksa harus meninggalkan Guadix karena penaklukan oleh Katolik Spanyol. Katedral dibangun di atas tanah masjid peninggalan bangsa Moor.
Guadix memiliki iklim yang ekstrem, pada musim dingin cuacanya bisa sangat dingin sementara saat musim panas cuacanya begitu panas. Oleh karena itu, sejak abad ke-16, banyak penduduk memutuskan untuk tinggal di rumah gua hal ini bertujuan untuk mempertahankan suhu di kisaran 18 hingga 21° Celcius. Area utama gua terdapat di wilayah Barrio de las Cuevas yang bisa dicapi dengan menggunakan Kereta Wisata Tonka. Masih ada 2000 gua yang dihuni penduduk, kondisi tersebut bisa dilihat dari keunikan cerobong asapnya.
